ACEHTREND.CO, Banda Aceh – Miswar Fuady terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Provinsi Aceh periode 2017-2021 dalam Musyawarah PRSI yan dilaksanakan Banda Aceh, Jumat (18/8/2017).
Dalam sambutannya, pria yang juga Sekretaris Umum Partai Nanggroe Aceh (PNA) itu mengatakan, olah raga merupakan salah satu misi pemerintah Irwandi- Nova yang dirangkum dalam program Aceh Teuga.
“Untuk itu, sudah menjadi kewajiban dan tugas bersama PRSI Aceh untuk menjadikan olah raga renang berprestasi diajang regional dan nasional,” katanya.
Menurut Miswar, caranya adalah dengan merekrut bibit atlet renang yang profesional dan terlepas dari unsur nepotisme, pembinaan yang baik dan terus menerus oleh pelatih profesional serta memperbanyak event/ turnamen disetiap kelompok umur dan reguler.
Selain itu juga, sarana dan prasarana juga harus menunjang pengembangan olah raga renang agar bisa berstandar internasional.
Juliandus Tobing yang mewakili ketua PB PRSI mengatakan, bahwa PRSI adalah organisasi olahraga non profit, didirikan pada tahun 1951 oleh Profo Purwo Sudarmo dan dikelola oleh sukarelawan.
“Dalam perkembangannya, cabang olah raga ini terjadi pasang-surut prestasi, untuk itu kepengurusan kedepan PRSI provinsi Aceh untuk berbenah untuk merebut kejayaan kembali,” tambahnya.
Kejayaan yang dimaksud adalah mencetak atlet atlet aquatic Aceh yang berkompetensi ditingkat nasional maupun internasional, juga dukungan sarana dan prasarana sampai tingkat kabupaten/kota, kalau bisa sampai tingkat kecamatan ada fasilitas kolam renang.
Sementara itu ketua PRSI Provinsi Aceh periode tahun 2008-2016, Muslim Ayub mengungkapkan, beberapa permasalahan yang dihadapinya selama dua periode kepemimpinannya.
Permasalahan tersebut adalah minimnya dana dari pemerintah, sehingga harus memakai sumber dana dari sumber pribadi. Selain itu, pengelolaan kolam renang masih di bawah Dinas pemuda dan Olahraga (Dispora).
“Harusnya kolam renang dikelola oleh PRSI, sehingga dapat memajukan olah raga ini dengan fasilitas dan atletnya,” kata Anggota DPR RI Komisi III itu.
Untuk kedepan, dia berharap agar ada dana dari APBA 2018, dia juga berharap agar dia ada di dalam kepengurusan PRSI Aceh Tengah untuk mempermudah ia membantu cabang olah ragai ini di tingkat nasional.
“Baik berupa fasilitas maupun dalam melahirkan atlet-atlet renang Aceh yang handal,” tambah Muslim.
Pejabat Ketua harian KONI Aceh. T. Rayuan Sukma menyampaikan keprihatinannya terhadap olah raga renang di Aceh. Sebab tidak bisa mengikuti ajang Pekan Olah Raga Rakyat Aceh (PORA) karena ada syarat yang belum di penuhi oleh PRSI yaitu, minimal mempunyai 12 pengurus cabang dan tidak bermasalahnya kepengurusan provinsi.
Dia mengatakan, Aceh telah mendapatkan delapan emas, tujuh perak dan sembilan perunggu di PON yang lalu, tapi sayangnya cabang olah raga renang yang tidak ikut ajang perlombaan.
“Untuk itu, PRSI kedepan harus dapat mewujudkan prestasi-prestasi di olahraga renang, dan KONI akan sangat mendukung setiap upaya-upaya dalam memperoleh mendali-mendali untuk olah raga renang ini”, harapnya harapnya.
Acara hari itu turut dihadiri oleh Anggota DPRA Ismaniar, Sekretaris Dinas pemuda dan Olah Raga Azhari, serta 15 ketua pengurus kabupaten/Kota, dan 19 pengurus provinsi dan ketua-ketua pengurus provinsi berbagai cabang olah raga di Aceh.[]
Source : http://www.acehtrend.co/miswar-fuady-nahkodai-prsi-aceh-untuk-periode-2017-2021/
Source : http://www.acehtrend.co/miswar-fuady-nahkodai-prsi-aceh-untuk-periode-2017-2021/
